Monday 14 September 2009

Okonomi Dining EN

Dari judulnya, ada yang bisa tebak makanan apa yang akan kita bahas? ya? ya? ada yang berani menebak? apaa?

*drumroll…* *jengjengjengjeng!!*

JEPANG!! yeah, betul sekali…

Tepatnya kita akan membahas restoran yang khusus menyediakan okonomiyaki dan makanan sejenisnya. Bagi yang gak tau apa itu okonomiyaki, Okonomiyaki adalah makanan Jepang dengan bahan tepung terigu yang diencerkan dengan air atau dashi, ditambah kol, telur ayam, makanan laut atau daging babi dan digoreng di atas penggorengan datar yang disebut teppan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Okonomiyaki)

Yang jaman dulu suka baca komik Ranma, mungkin tau tokoh yang namanya Ukyo Kuonji aka. Ucchan. Dia suka bikin Okonomiyaki. hoho.

Restoran yang dibahas kali ini bernama Okonomi Dining EN, letaknya di daerah Melawai, Blok M, Jakarta Selatan, di atas supermarket Jepang, Kamome. Dari jalanan emang restoran ini gak kelihatan sama sekali. Kalau kita masuk ke Kamome yang letaknya di sebelah Starbucks, sebelum masuk swalayan ada penjual Takoyaki (takoyaki disini juga enak banget!) dan tangga naik. Nah, meskipun tangganya nampak gak meyakinkan (hehe) tapi buat ke restorannya emang naik dari situ..

Di lantai 2 bakal langsung keliatan lorong di kiri, dimana ada dua restoran, Okonomi Dining EN di kiri, dan Ramen Sanpachi di kanan. Ramen Sanpachi sendiri juga recommended banget bagi pencinta ramen. Tapiii, ADM sangat gak menjamin kehalalan kedua restoran ini ya (any menu that has the word ‘buta’ in its name means it uses pork).
Ini foto Okonomi Dining EN (maaf fotonya goyang) dan inilah Restoran yang dikunjungi M dan beberapa temannya di awal agustus yang lalu:


Begitu masuk, gw, M, agak terperangah liat restorannya yang ternyata cosy bernuansa jepang. Ini slh satu foto interiornya :

(yang burem di depan itu adalah tmn M berinisial SK)

Begitu duduk, bakal disediakan lap tangan yang udah dibekukan, dan appetiser something. (aren’t you getting used to my forgetfulness? LOL) Kami pun mulai pesan menu dadar seafood untuk bertiga (M, SK, dan AS). Begitu datang, *eng ing eng…*



Koq bentuknya agak beda ya sama okonomiyaki yang biasa? Tapi tanpa ragu kami menuangkan saosnya dan mulai makan, masing2 orang 2 potong. (kecuali AS yang dipalakin pacarnya yang berinisial JJ)

Karena kami bertiga sebelum kesini udah makan di tempat masing2, jadi makan satu porsi bertiga ini pun udah cukup. Tapi seiring lamanya duduk disana, akhirnya kita pesen lagi. Dan kali ini, kita baru menemukan halaman menu okonomiyaki yang bener! hahaha…

Dan ternyata, okonomiyaki yang asli lebih murah dari menu pertama yang kita pesan. Klo yang dadar seafood tadi harganya 30ribuan, harga seporsi okonomiyaki cuma 20ribuan. Jadi deh kita pesen Okonomiyaki daging sapi.

Dan ternyata sodara2,, yang ini lebih maknyusss!!! Lebih empuk, lembut, terasa dagingnya, bumbunya lebih terasa juga…

Puas makan okonomiyaki, tiga cewe brutal yang konon udah kenyang waktu dateng ke restoran ini masih pesan dessert… xP

Ini diaaaa, menu paling nampol di hari itu, Macha Parfait!! (yang ada di background itu si AS).

Sumpah ini eskrim enak banget. Dengan base Macha (ice cream rasa green tea), ditambah sensasi kriuk2 cornflakes (and, yes, cornflakes does goes along well with ice cream, and also with froyo), sentuhan ogura (kacang merah) juga bikin rasa macha gak monoton. udah gitu, masih ditambah lagi pake beberapa longan, alias lengkeng, yang bikin makin seger. wuw… dan harganya cuma 20ribuan.

Overall, harga2 makanan disini cukup bersahabat, apalagi buat ukuran makanan jepang. Karena sebenernya Okonomiyaki, seperti juga Ramen dan Takoyaki, di Jepang itu kayak bakso, nasi goreng tektek dan soto kalo di Indonesia. Jadi emang kalau dibandingin makanan Jepang lain yang mahal2 itu, mereka termasuk yang murah.

Selesai makan kita dapet lagi complementary dessert, waktu itu dapetnya buah. lengkap deh, complementary appetiser, complementary refill-able ocha, dan complimentary dessert…!

Rating ADM untuk Okonomi Dining EN

Value for money : (3/5) – harga lumayan, tapi porsi gak ngenyangin, jadi, so-so lah…
Taste for glory : (4/5) – spesialisasi mereka emang di okonomiyaki, jadi memang enak lah okonomiyakinya.
Cleanliness & Coziness : (4/5) – begitu masuk, langsung lupa deh bahwa restoran ini letaknya di lantai dua yang gak meyakinkan tadi…
Plus Point
- nice ambience. nice decoration. nice food
Minus Point
- tempat parkir terbatas, tapi selalu penuh. bisa diakalin sih, dgn parkir di seberangnya

Thursday 10 September 2009

Q Smokehouse Factory

Halo semua pembaca setia blog ini… (siapa emangnya yg setia baca blog ini??) Kali ini saya, M, akan bercerita tentang Q Smokehouse Factory yang berlokasi di Panglima Polim aka. PangPol, jakarta selatan.

Berikut alamat dan nmr tlpn serta websitenya:

Jl. Panglima Polim IX No.16
Jakarta Selatan, Indonesia
Panglima Polim
Tel. (62-21) 720 0671, 720 0672
info@qsmokehousejakarta.com
www.qsmokehousejakarta.com

M dan D datang ke QSF ini kira2 setahun yang lalu, persisnya September 2008.

Restoran Q Smokehouse ini (selanjutnya disingkat QSF supaya saya gak cape) letaknya di sebelah Apotik Jaya, berseberangan dgn Circle K, dan di lantai atasnya ada semacam butik (nampaknya.. tim ADM sendiri belum sempat lihat2 ke butik-look-alike itu). Tempat parkirnya muat 8-10 mobil dalam keadaan normal, dan dalam keadaan tidak normal tergantung improvisasi dari sang tukang parkir…

QSF menawarkan menu-menu yang berkisar pada barberqued menus, dimana specialty mereka adalah slow cooking steak bergaya texas. Begitu masuk, kesan comfy-nya dapet banget… suasana ruangannya gak se-‘remang2’ cafe, tapi juga gak terang kaya gramedia… kapasitasnya cukup besar, mungkin kalau diisi penuh bisa untuk 100-150 orang (disclaimer: M yang menulis ini matematikanya gak terlalu bagus…).

Lalu M dan D mulai memesan. Lamaaa sekali menentukan apa yang mau dipesan,, karena menunya menarik banget! Gak kaya menu biasa yang sebagian besar tulisan dan cuma menu2 tertentu yang pakai gambar, menu QSF justru gambar semua. Bentuknya cuma satu lembar bolak-balik, dengan gambar 20-an menu, dan di sisi kanan menu baru ada keterangan masing2nya.. M yang dalam keadaan biasa aja udah lama klo mau pesen, kali ini makin lama lagi…

Akhirnya M dan D memutuskan untuk pesan minuman standar (es teh manis), Low Fat Caesar salad untuk berdua, BBQ Beef Short Ribs untuk D dan Chimicurri Steak untuk M. Buat yang pengen tau apa itu Chimicurri Steak, berikut penjelasan dari websitenya: “Our latin inspired creation, tasty striploin marinated overnight in citrus-cumin marinade, served with Chimmicuri sauce”

Gak lama datanglah minuman dan Caesar Salad. Caesar Salad ini sendiri beneran lowfat kayanya, cuma pakai vegetable oil berbumbu2 rahasia (baca: gak tau bumbunya apa). Sayurnya masih fresh bgt dan crunchy, dan overall cukup enak…

Selesai makan Caesar Salad, kami nunggu sebentar sampai kedua steak kita diantarkan…. (slrrrrppp… yummy…)

BBQ Beef Short Ribs pesanan D nampak menggoda, dengan saus khas BBQ, ribs yang kelihatan ‘berdaging’ tapi empuk banget.

Sementara Chimicurri Steak punya M kelihatan agak bersayur, haha.. karena diatas steaknya ada setumpuk side dish berupa cajun dan kol ungu kecil2. (CMIIW, krn udah agak lupa jg.. abis dah setahun sih (lah, siapa suruh gak langsung update blog ADM dari thn lalu (maaafff….))). Tapi rasanya sendiri enak banget dan unik..!

Yah, intinya, setelah itu kami berdua makan dgn lahap sambil nyobain steak satu sama lain… Harga main course di QSF ini ada dua kisaran, yang seharga 20-30 ribuan, dan yang seharga 50-60 ribuan. Kebetulan dua menu yang kita pesan ini termasuk top 10 favourite, dan harganya 59 rb. (yang mnrt kita sangat2 sesuai mengingat rasanya, mmmmm, bikin D yang lagi puasa ngiler pas baca ini. LOL.) Tapi menu favorit yang di range harga 20-30 ribuan juga banyak koq!

Sementara itu harga appetizer mereka ada di kisaran 19-25 ribu, dan minuman di kisaran 20ribu (kurang-lebih)

Dan seperti biasa, saking lahapnya makan, kita baru inget mau foto makanannya ketika kedua piring sudah licin tak berbekas… haha.. maaf ya…

Rating ADM untuk Q Smokehouse Factory
Value for money : (4/5) – untuk ukuran Steak, rasanya cukup murah ya. emang gak bisa dibandingin dgn yg harganya 30 ribuan…
Taste for glory : (4/5) – recommended banget buat yang nyari steak enak penuh variasi dgn harga terjangkau
Cleanliness & Coziness : (5/5) – M dan D sangat suka dan mau kesana lagi!
Plus Point
- variasi steaknya banyak banget, dan banyak yang gak bisa ditemuin di restoran lain.
- QSF juga menyediakan layanan untuk BBQ dirumah, dgn minimal 10 porsi. Peralatan masak dll, semua diurus mereka. Boleh nih buat yang mau arisan atau ulang tahun garden party…

SOTO AYAM AMBENGAN PAK SADI (ASLI)

Belum pernah melihat yang palsu sih... Tapi ya dengan beliau (Pak Sadi) menamai restorannya asli, berarti ada yang palsu. Kalo ada yg tau yg palsu dimana, cerita2 n komen2 ya...

D dan M bersama S (adik M yang tidak bisa diem kalo duduk) memutuskan untuk makan Soto Ayam Ambengan Pak Sadi (Asli) cabang Santa. Nah, setibanya disana, terlihat wajah Pak Sadi di papan tulisan depan restorannya... Gak ganteng, tapi juga gak jelek... Jadi nafsu makan soto pun tetap membara... Parkir mobilnya bisa muat hingga 8 mobil by logic. Tapi berhubung ada tukang parkirnya, berapapun mobil nampak seperti bukan masalah...

Begitu masuk ke dalam, terlihat bahwa tempatnya tidak berkesan eksklusif. Nampak sederhana dan cukup memadai dan bersih untuk makan soto ayam ambengan... Ber-AC, cukup dingin, stok kerupuk memadai, stok cemilan jg memadai... Mas2 penjual majalah pun datang menghampiri setiap meja untuk menawarkan majalah dan tabloid terbaru... Bangkunya bukan bangku seperti di Kafe Betawi... Lebih cocok disamakan dengan bangku warteg yang tanpa senderan...

Mulailah D, M, dan S memesan makanan dan minuman... Apalagi kalo bukan Soto Ayam Ambengan... Namun, didalam memesan Soto, terdapat beberapa altenatif pilihan campuran... Yang jelas, campurannya fleksibel bisa disesuaikan dengan selera. Kalo M tidak suka pakai telur, kalo D suka, maka M tetap memesan telur, lalu ditransfer ke D. Supaya D nggak terkesan ngutang sama M, D belagak menolak dulu awalnya, hahaha... Ujung2nya, bukan Telur saja yg ditransfer, tetapi Nasi Putih pun juga ditransfer... D memang hebat, perutnya kaya kantong beras, hehe... Di sudut lain, terlihat S sedang doyan makan2 sendiri sambil goyang2 kaki, sehingga kursi panjangnya pun bergejolak 7,3 SR (turut berduka cita untuk korban gempa Tasik)...

Selesai makan, team ADM membayar... dan hasilnya... not bad lah... bukan tipikal restoran yang nantinya bakal craving for dan terus menerus dikunjungi... Tapi, kalo mau ngerasain Soto Ambengan di Jakarta, well, Pak Sadi nampaknya menjadi pilihan utama!

Sampai jumpa di cerita2 berikutnya! Salam makan-makan sampai kenyang!

Rating ADM untuk Soto Ayam Ambengan Pak Sadi (Asli)
Value for money : (3/5) – cukup lah
Taste for glory : (4/5) – recommended untuk penikmat soto!
Cleanliness & Coziness : (3/5) – warteg ber-AC biasa tanpa hiasan
Plus Point
- Soto Ayam khas Ambegan (eh... Ambengan)
- Tempat Parkir memadai

Friday 7 August 2009

Pisang goreng isi

Halooo semuanyaaaa…!! Sudah sangat lama tidak bersua… Bukan begitu bukan…?

Bukan karena kita gak makan2 lagi, tapi justru kami terlalu giat makan2 sampai g punya waktu untuk update blog ini…

Pastinya kalian merindukan kami kaaaann….! (yee, serasa tenar lu…)

Nah, pada hari ini topik kita mulai dgn yang ringan2 saja ya… Hari ini saya, M, mampir ke tempat pisang goreng isi di Jl. Duren Tiga, persisnya sesudah hotel kaisar (klo dari arah mampang) dan di sebelah restoran padang. Tempatnya udah deket lampu merah ke Jl. raya pancoran(?). Ini bukan pertama kalinya gw kesini,dan kali inipun juga kebetulan ajah, laper abis olga (olahraga maksudnya..) dan lokasinya deket rumah.

Dan kali ini saya agak bloon krn gak punya foto tmpt jualannya, dan juga gak inget namanya apa… hahaha… seinget gw sih ‘Pisang Goreng Pak *****’ (‘*****’ menandakan kelupaan gw)

Lalu apa yang spesial dari pisang goreng ini?? sesuai judul posting hari ini, pisang goreng ini ada ISINYA… (waaaaaww…!) Jadi pisang goreng disini itu digoreng dulu seperti biasa (pake adonan tepung). Terus, kita tinggal pesen mau isinya apa, dan nanti bakal diisiin sama abangnya.

Gimana diisinya? Simak baik2 penjelasan berikut, siapa tau bisa diterapkan di dapur masing2. Pertama, pisang yang sudah digoreng tadi dibelah melintang. Kemudian dikasih isi sesuai pesanan, plus sedikit susu kental manis. Lalu ditutup lagi, dan dicelup adonan tepung (lagi (lagi krn sebelum digoreng pertama juga dicelup)). Dan digoreng deh! xD

Masuk ke info yang penting. Harga. Berikut daftar harga per pisang goreng:

  • Original (tanpa isi) : Rp 2500
  • Coklat : Rp 3500
  • Keju : Rp 3500
  • Srikaya : Rp 3500
  • Campur : Rp 4000

Mahal? Menurut gw sih ngga juga. Krn pisang gorengnya sendiri lumayan gede, kira2 sebesar telapak tangan (tanpa jari pastinya.. hehe) tenang! biarpun lupa foto tempat jualannya, tapi saya punya foto pisangnya… ini diaaaa…!!



menarik kaaaann? xP





Oia, tempat jualannya ini memang di pinggir jalan, tapi mas2 yang jualannya rapi, bersih, dan rajin bebenah. Sepertinya dia juga rajin mengaji dan gemar menabung. Semua proses pembuatan gak ada yang kena tangan, selalu pakai sarung tangan atau capitan. Dan cara nyimpan keju, coklat, susu, dan selai juga bersih bgt d.. Selain itu disini juga ada tempat parkir yang agak masuk, gak di pinggir jalan, meskipun cuma muat maksimal 2 mbl dan bbrp motor, tapi oke lah…

Nah, yang terpenting, rasanya gimana? menurut gue oke banget2…. gw kasi 2 jempol. Meskipun bukan tipe yang bikin gw craving dan nagih, tapi makan pisangnya tuh berasa puas… Mas2nya gak pelit dlm ngasi isi keju, coklat, dan selai padahal pisangnya sendiri udah manis. Ditambah lagi pisangnya pasti masih hangat, karena baru digoreng sesuai permintaan.

Rasa yang paling favorit, buat gw pribadi, gak ada… haha.. gw g bisa nentuin satu rasa favorit, krn menurut gw semua sama enaknya. Really worth to try, apalagi klo kebetulan lagi lewat.

Ayo Dong Makan!