Monday 22 September 2008

Samarra

Pada tanggal 24 agustus 2008 yang lalu, dua anggota ayo dong makan!, yaitu M dan D, mengunjungi sebuah restaurant di bilangan kebon sirih, bernama Samarra. Ada baiknya kita cerita dulu bagaimana bisa sampai ke Samarra (hmm, gak baik jg sih,, jd panjang nulisnya... tp kan blog gw gitu, jadi, suka2 dee) Adapun awal dari kunjungan ke Samarra adalah dalam rangka memperingati 6 month anniversary M & D... (ehehehe) diawali dgn jalan2 ke fatahillah, kota tua, dan sunda kelapa,, lalu menjelang malam dan menjelang lapar pergilah kami mencari makan.

Usul untuk makan di Samarra dipelopori oleh D, yang sudah pernah kesana sebelumnya. (dan sbnrnya si D mau ngajakinnya bwt tgl 25 agustus, namun apa blh buat,, dah laper n kehabisah ide mo mkn dmn) Kesan pertama yang ditimbulkan tempat ini cukup menarik. Ketika masuk suasana remang2-gimanaa-gitu ala restoran fine dining menyambut. Di lorong masuk kanan-kirinya ada kolam kecil nempel di dinding yang menyumbang bunyi2 air. Kesan romantis ditimbulkan oleh lampu temaram di seluruh ruangan dan banyaknya lilin sepanjang selasar tangga. Juga tidak ketinggalan design furniture yang ethnic2, serta karena perginya sama pacar dong pastinya.

Bangunan tempat Samarra ini berada dekat Penang Resto, bertingkat, gak terlalu gede dan jalan masuk ke parkirannya gak terlalu lebar, ngelewatin taman kecil. Kapasitas parkir sekitar 5mobil, tapi ada vallet dgn kapasitas banyak bgt. Tmpat duduknya sendiri lebih banyak di Lt 2 daripada Lt 1. Dan di Lt 3nya ada lounge. Jadi di samarra biarpun nuansa ethnic, tp makan disana diiringi lagu techno. xP. M dan D duduk di lt 2, di dalam semacam cubicle tersendiri yang berkapasitas sekitar 4-6 orang. Ada beberapa cubicle serupa, selain dari meja kursi standar.



*ini cubiclenya*



Menu andalan di Samarra ini sebenernya Pasar Sate Samarra, yaitu menu berisikan 7 macam sate, yang ktanya sih semuanya enak2. Harga menu ini sekitar 100 ribuan rupiah (kalau gak salah ingat) xP. Selain pasar sate ada juga menu paketan yang terdiri dari sate, nasi, sayur, dan beberapa ditambah lauk tambahan. Ada banyak pilihan paket di Samarra, satenya sendiri ada sate sapi manis, sate ayam, bebek, sate ikan lilit, sampai sate tempe. Keseluruhan ada hampir 10 pilihan sate. Nasinya sendiri ada nasi kuning, nasi uduk, trs nasi satu lagi yang lupa namanya apa, (tapi ini yang dipesan M), juga nasi putih biasa.

Berhubung datangnya hanya berdua, M dan D pun gak pesen menu Pasar sate, karena kya2nya perut gak muat, dompet juga. Jadilah kami berdua memesan menu sate dan nasi satuan. Pilihan D pun jatuh pada sate ikan lilit dan nasi kuning, plus minumannya Lemon Grass Tea . Sementara M memutuskan pesan sate daging manis – sesuai rekomendasi mas2 waiter – dan minumannya yogurt dicampur juice jeruk (nmanya lupa juga, tapi ada di plg atas menu). Disamping itu kami berdua karena lapar [mata] tambah pesan lagi bebek dgn kari putih. FYI kari putih di Samarra lebih kya sop santan. Harga minuman sekitar belasan ribu-20ribuan. Sementara menu makanan berkisar 30-50 ribuan. Standar kafe lah yaa...

Waktu makanan datang, kesan pertama sungguh menggoda. Hmm, satenya datang di atas semacam tungku kecil, (bayangin mangkok tinggi dari keramik coklat yang di dlmnya msh ada bara, dan satenya ditaro di grill di atasnya) nasinya dtg dlm bakul anyaman. Tampilan sambal dan sopnya sendiri lebih biasa, cuma sopnya porsinya gede euy . Namun bgitu, kami berdua (diam2, gak ada yg blg explicit ampe pas pulang) sempat kecewa melihat satenya masing2 porsi hanya 5 tusuk.

Tapi begitu dicoba, rasanya memang enak banget. Sate daging yg dipesen M sausnya enak (bhkn bagi M yg in general lebih suka makanan asin daripada manis), meresap ampe dagingnya yg juga empuk bgt. Sate ini gak pake sambal lagi, cuma saus itu aja. Sementara sate D juga gak kalah enaknya... beuuuh... enak deh, ampe dipalakin trus sama M. Hehehe... Dan daging satenya tebel, mungkin kalo sate itu dipindahin ke gerobak abang2, masing2 tusuknya bisa jadi 2 tusuk sate... so, klo dilihat begitu yaa, lumayan imbang lah 5 tusuk sate dgn harganya.

Nasinya juga juara deh. Gurih bgt. Meskipun lagi2 porsinya porsi cantik. Oia, rasa nasi khas samarra itu kurang lebih kya nasi uduk dengan rempah2 yg lebih terasa. Lalu minuman yg kita pesan dua2nya juga enak. Teh D rasanya segar dan manisnya gak terlalu artificial, meskipun tampilan awalnya kya teh dikasi sirup ijo. Lalu yoghurt+juice jeruk juga enak, tapi harus diaduk dulu sebelum diminum krn jeruk dan susu bagaikan air dan minyak. Hehe.

Terakhir kari bebek. Enak. Tampilan mendukung. Tapi biasa aja. Ini mgkn menu paling biasa dari semua yang dipesan. Bebeknya cukup empuk, tapi beberapa bagian msh susah digigit. Rasanya lumayan enak, tapi gak enak bgt. Mgkn krn dibandingin sama menu lainnya kli ya? Tapi kuahnya lumayan koq, matching bgt sama nasi2nya yang gurih.

Selesai makan, M dan D KENYAAANG...... bgt. Huff, mgkn hrsnya tapi gak usah pesen kari bebek lagi kli ya. Haha. Lalu setelah kenyang, kita foto2...

*6 for 6 MONTH!!!!*